APA ITU PORANG - KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MENANAM PORANG BAGI PETANI

APA ITU PORANG - KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MENANAM PORANG BAGI PETANI- Akhir-akhir ini porang seperti menjadi primadona baru bagi para petani di Indonesia.Bagaimana tidak,tanaman yang termasuk ke dalam kelompok umbi-umbian ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi,tentu hal ini tak dilewatkan para petani untuk menanam dan membudidayakannya.

tanaman porang
sumber : wikipedia

Tanaman ini dulunya dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh di hutan-hutan.Kapan tanaman ini mulai dilirik untuk dibudidayakan tak ada yang tahu pasti,tapi semenjak warga madiun yang bernama mas Paidi mulai membudidayakan dan akhirnya sukses stelah menanam porang,tanaman inipun mulai dikenal luas oleh para petani.Dan atas keberhasilannya belaiu mempunyai nama panggilan baru yaitu “Paidi Porang”

Berbicara tentang porang,tak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang apa itu porang,kelebihan dan kekurangan menanam porang sebagai tanaman budidaya

Apa itu Porang

Menurut Wikipedia,Porang adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan,di beberapa daerah,tanaman ini lebih dikenal sebagai iles-iles,bernama binomial Amorphopalus muelleri.Penampilannya yang mirip suweg dan walur sering kali dirancukan dengan kedua tanaman tersebut,padahal jelas ada perbedaan antara porang,suweg dan walur.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik jika berada di tempat teduh,sehingga kita sering menjumpainya tumbuh di bawah naungan pohon jati,rumpun bambu,semak belukar ataupun daerah tepi sungai dimana tempat-tempat tersebut tidak mendapat sinar matahari secara langsung

Yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dari tanaman porang adalah umbinya,saat panen umbi ini mampu mencapai bobot antara 3-5 kg,Umbi ini mempunyai kandungan zat yang bernama glukomannan.

Zat ini menurut penelitian dapat mengobati beberapa penyakit seperti diabetes,kolesterol,serta tekanan darah tinggi.Selain manfaatnya sebagai obat,kandungan glukomannan yang tinggi dapat dimanfaatkan juga sebagai campuran bahan kosmetik,bahan pembuat lem maupun sebagai bahan tambahan untuk membuat kue,agar-agar,jelly dan beberapa makanan olahan lainnya,ini karena rasanya yang netral sehingga mudah untuk dipadukan dengan bahan olahan yang lain.

Umbi porang setelah dilakukan proses ekstraksi akan menghasilkan tepung yang bernama konjac,tepung ini merupakan bahan utama pembuatan konyaku di Jepang ,konyaku adalah sejenis jeli atau buah yang teksturnya hampir mirip dengan rumput laut.Di negara maju seperti jepang,tepung konjac dapat diolah menjadi mie konjac ataupun nasi konjac,industri makanan disana berlomba-lomba untuk membuat makanan sehat berbahan dasar konjac ini.

Kelebihan Menanam Porang

Mempunyai harga yang tinggi

Baik bibit atau umbinya mempunyai harga yang tinggi.untuk bibit porang yang masih berbentuk katak,untuk 1kg nya dibanderol dengan harga kisaran antara Rp 230.000,00 – Rp 250.000,00.Ini dikarenakan permintaannya yang cukup banyak sehingga mau tidak mau petani mematok harga yang tinggi untuk mengimbangi permintaan pasar.Bahkan di musim tertentu dapat menyentuh harga Rp 300.000,00 untuk setiap kg bibitnya

Sebagai bahan Industri

Porang dapat dijadikan sebagai bahan untuk industri mulai dari pembuatan lem,campuran kertas,pengganti kanji untuk industri tekstil,hingga bahan pembuat film untuk pengganti selulosa,dalam pelistrikan,porang juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk pembuatan kabel karena dikenal sebagai isolator yang cukup baik.Selain itu konjac yang merupakah hasil olahan porang juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti jeli atau minuman berserat.

minuman berbahan dasar konjac

Memiliki Pangsa Pasar Yang Luas

Karena beragam manfaat dari porang,menjadikan tanaman ini memiliki pasar yang luas untuk industri maupun usaha kecil menengah,permintaan pasar paling banyak berasal dari luar negeri dimana permintaanya mengalami kenaikan setiap tahunnya

Bernilai Ekspor

Negara-negara maju seperti Jepang,Amerika dan Australia merupakan negara yang paling banyak mengimpor porang,disana porang dijadikan sebagai bahan industri maupun sebagai bahan pembuat makanan.Negara-negara tersebut mengekspor porang karena iklim disana tidak memungkinkan tanaman ini untuk tumbuh sehingga mengekspornya dari Indonesia

Dapat di Tanam Bersama Tanaman Lain (Tumpang Sari)

Karena merupakan tanaman teduh,porang dapat ditanam bersama tanaman lain sebagai naungan misalnya pohon jati, bambu,pohon mahoni maupun pohon sono sehingga mengakibatkan simbiosis mutualisme dimana kita dapat menanam dua tanaman sekaligus dalam satu lahan,ini tentu memberikan keuntungan dua arah bagi para petani

Dapat di panen tanpa perlu menanam lagi untuk musim berikutnya

Tanaman porang dapat dipanen setelah berumur 2 tahun,umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 1 kg,sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.Setelah itu,tanaman dapat dipanen tanpa harus menanam kembali umbinya

Bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat

Glukomannan yang terkandung dalam umbi porang telah lama dikenal sebagai obat untuk bermacam-macam penyakit mulai dari diabetes,sembelit,menurunkan hormon tiroid,mengatasi sembelit,dan bermacam-macam khasiat lainnya

Harga yang stabil

Berbeda dengan tanaman lain yang mengalami pasang surut harga saat pergantian musim,Harga porang tetap stabil dan cenderung mengalami kenaikan,ini dikarenakan permintaan akan porang sangat tinggi dari dalam negeri maupun luar negeri

Dapat Dijadikan Sebagai Pengganti Nasi

Selain kandungan glukomannan,porang juga memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif selain nasi,Disamping itu tanaman porang juga kaya akan kandungan serat

Disamping segudang kelebihan dan manfaat porang,tak lengkap rasanya jika tidak menyebutkan juga kekurangan menanam porang bagi petani,dan saya akan menjelaskannya menurut berbagai sumber yang saya baca

KEKURANGAN TANAMAN PORANG

Tidak Bisa DiTanam Secara Mandiri

Tanaman Porang dapat tumbuh dengan baik jika tidak mendapat sinar matahari langsung,ini karena porang merupakan tanaman teduh yang akan berkembang dengan baik jika ada tanaman lain sebagai peneduhnya.Sehingga jenis tanaman ini kurang cocok jika ditanam di lahan terbuka karena akan mengakibatkannya layu kemudian mati.Ataupun kalau harus ditanam di lahan yang terbuka perlu mendapat perlakuan dan perhatian yang khusus mengingat tanaman ini hanya mampu hidup di tempat yang tidak panas.Untuk mengatasi ini bisa diakali dengan naungan buatan seperti paranet agar menghalangi intensitas sinar matahari tidak berlebih

Hama dan Penyakit

Tanaman porang rawan diserang jamur untuk umbinya dan ulat yang menggerogoti batangnya,belum lagi penyakit baru yang menyerang tanaman ini,sampai saat ini penanggulangan terhadap hama dan penyakit ini masih diteliti lebih lanjut untuk menemukan obat yang paling efektif untuk menangani masalah tersebut,Ini karena tanaman porang masih tergolong baru untuk jenis tanaman budidaya.

Belum Bisa Dimanfaatkan Secara Maksimal di Negeri Sendiri

Sejauh ini Porang hanya dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan di Indonesia,atau menjadikannya tepung padahal manfaat porang bisa lebih dari itu,mungkin kedepannya porang dapat didaya gunakan untuk keperluan industri yang lain sehingga mampu memberikan keuntungan tersendiri bagi indonesia tanpa harus mengekspornya

Harga Porang Masih menjadi permainan para tengkulak

Tidak adanya patokan resmi dari pemerintah membuat harga porang menjadi tidak konsisten,terlebih untuk harga bibit dan umbinya,antara daerah satu dan daerah lain kadang memiliki selisih harga yang tidak wajar,disamping itu banyak oknum nakal yang melakukan penipuan seperti mengganti umbi porang dengan suweg atau walur karena jenis tanaman ini begitu mirip,sehingga para petani pemula perlu berhati-hati jika harus membeli umbi maupun bibitnya

Tidak Bisa Ditanam di Lahan Kering

Tanaman porang tidak cocok jika ditanam di tempat kering karena tanaman ini memerlukan tanah yang gembur dan cukup air untuk menjaganya tetap hidup,tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0-700 mdpl,ini artinya tanaman ini dapat tumbuh di dataran tinggi dan kurang cocok jika ditanam di dataran rendah.

Kurangnya Penyuluhan Dari Pemerintah

Kurangnya edukasi dan penyuluhan dari pemerintah mengenai porang kepada para petani mengenai cara pembudidayaan porang membuat para petani mengalami kesulitan dalam mengembangkan tanaman ini,sehingga para petani akan kesulitan jika tanaman porang mereka terkena hama atau penyakit bagaimana penaggulangannya karena minimnya edukasi dan pemahaman akan tanaman ini.harapan saya kedepannya pemerintah mampu memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai porang sehingga resiko gagal panen bisa diminimalkan

Waktu panen yang lama

Untuk dapat memanen dan menikmati hasil menanam porang,umumnya waktu yang diperlukan dari pembibitan mulai katak hingga menjadi umbi membutuhkan waktu yang lama sekitar 1,5 – 2 tahun,ini tentu merupakan waktu yang tergolong lama untuk jenis tanaman budidaya.

Berbagi :