Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CONTOH KALIMAT PAMITAN SILATURAHMI LEBARAN BAHASA JAWA HALUS

CONTOH KALIMAT PAMITAN  SILATURAHMI LEBARAN BAHASA JAWA HALUS -Mbarak atau sejarah adalah tradisi silaturahmi ke rumah kerabat,teman maupun tetangga saat hari raya idul fitri yang umum dilakukan masyarakat jawa.Tradisi ini sudah turun-temurun dan sejak ada bahkan sebelum indonesia merdeka.Yang lebih muda sungkem atau menghaturkan maaf kepada yang lebih tua sebagai wujud rasa hormat begitu juga sebaliknya.Dimasyarakat suku jawa sendiri hal ini umum dilakukan saat hari idul fitri pertama sampai hari ketujuh.
Kegiatan silaturahmi ini dilakukan biasanya setelah selesai menunaikan ibadah sholat ied,dilakukan berombongan oleh keluarga maupun karang taruna dengan mendatangi rumah ke rumah tempat mereka tinggal.
Berbeda dengan masyarakat di Indonesia pada umunya,di Masyarakat Jawa sendiri ada tata cara tersendiri ketika berpamitan saat silaturahmi,menggunakan Bahasa Jawa Halus atau Kromo Inggil yang intinya menyampaikan permintaan maaf kepada tuan rumah jika ada kesalahan yang diperbuat baik sengaja maupun tidak selama satu tahun terakhir ini.

CONTOH KALIMAT PAMITAN  SILATURAHMI LEBARAN BAHASA JAWA HALUS

Tata cara berpamitan ini tidak bisa terpisahkan sebagai bagian dari budaya Jawa,agar kita sebagai suku jawa tidak kehilangan jati diri sebagai suku bangsa yang menjunjung tinggi unggah ungguh,kesopanan,dan perilaku menghormati kepada yang lebih tua
Buat kalian generasi muda Suku Jawa wajib menjaga tradisi berpamitan ini agar tradisi ini tetap lestari sampai ke anak cucu kita dan agar jati diri kita sebagai suku jawa tidak hilang tergilas oleh roda zaman.
Maka dari itu saya ingin menulis tata cara berpamitan saat silaturahmi idul fitri  atau disebut juga sebagai mbarak/sejarah dalam bahasa jawa,semoga artikel ini bermanfaat dan bisa kalian gunakan sebagai referensi
Berikut contoh kalimatnya

Kalimat pertama

“Pak/Buk sakmenika sejarah kulo sampun sakwetawis cekap kulo sak konco badhe nerusake lampah,lan mboten kesupen nyuwon tambahe dungo kaliyan pangestu”
Kalimat tersebut kurang lebih berarti begini “Pak/buk silaturahmi saya sudah selesai,saya dan teman-teman mohon pamit dan meneruskan perjalanan tidak lupa saya minta doa dan keberkahan”,atau jika tuan rumah yang kalian pamiti sudah sepuh kata Pak/buk bisa diganti dengan Mbah atau Dhe.

Kalimat Kedua

“Pak/Buk sarehne silaturahmi kulo sak konco sampun kasil lan sampun sumerap kawilujengan sedoyo keluargo mriki,kulo badhe ngaturaken pamit
Kalimat teresbut mempunyai makna sebagai berikut “ Pak/buk karena silaturahmi saya dan teman-teman sudah tercapai serta sudah mengetahui keselamatan semua keluarga,saya mau menghaturkan permisi pamit”.Jika saat silaturahmi sendirian kalimat sak konco tidak perlu diucapkan karena ini digunakan ketika kalian datang bersama teman-teman ketika silaturahmi.

Kalimat ketiga

“Pak/Buk kulo badhe ngaturaken pamit,mbok bileh enten kalepatan ing dinten riyadin niki kulo nyuwon agunging pangaksami dumateng njenengan,lan dumateng poro konco sekalian monggo disekecaka’aken”
Kalimat tersebut mempunyai arti kurang lebih seperti ini “Pak/Buk saya ingin berpamitan,mungkin ada salah di hari raya idul fitri ini saya minta kebesaran hati anda yang seluas samudra,dan untuk teman-teman sekalian mari dinikmati dahulu disini”,ini diucapkan ketika kalian mohon pamit kepada tuan rumah tapi disana juga ada orang lain yang ikut bersilaturahmi juga,istilahnya kita memberi hormat kepada mereka ketika berpamitan


Demikianlah artikel saya mengenai contoh kalimat ketika pamit silaturahmi idul fitri dalam bahasa jawa,jika dirasa ada kesalahan atau kekurangan silahkan kalian tulis di kolom komentar,semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua.

Posting Komentar untuk "CONTOH KALIMAT PAMITAN SILATURAHMI LEBARAN BAHASA JAWA HALUS"